Makalah
E-Banking
Nama :Alvin wibianto
NPM :10315588
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah yang
berjudul “Makalah Ringkasan Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi”.
Akhirnya sudah sampai pada hasil yang saya harapkan. Semoga makalah
ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya.
Tidak
lupa kami ucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah banyak membant
umenyempurnaka nmakalah
yang berjudul “Makalah
e.banking” ini. Makalah
ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu untuk kritik dan sarannya sangat di harapkan.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya ucapkan mohon maaf apabila dalam
pembuatan makalah ini
ada kata yang tidak di harapkan atau tidak berkenan bagi pembaca .
parung, 16
November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN
1. 1 Latar
Belakang................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah.......................................................................
BAB 2 : PEMBAHASAN
pengertian e.banking ...........................................................................
Manfaat e.banking ............................................................................
Langkah-langkah untuk mendapatkan layanan e-banking ...............
kelebihan e.banking .........................................................................
Ancaman keamanan……………………………………….
Tips agar aman bertransaksi
menggunakan e-banking………………
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan saran ……………………………….
3.2 Daftar pustaka.................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini,
telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana
transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap
orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan
jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan
dalam segala aspek kehidupan kita.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada
pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga
dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di
Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang
lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan
secara elektronik melalui media internet. E-Banking pada dasarnya
merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan
menggunakan media internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian e-banking
Electronic
Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang
menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone
banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking didefinisikan sebagai
penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah
melalui media elektronik, saluran komunikasi interaktif.
E-Banking
meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis,
untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk
internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis
seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
Berikut adalah
macam-macam dari E-banking:
1. ATM, Automated Teller Machine atau
Anjungan Tunai Mandiri
Ini
adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti
mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah
untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai. Dalam
perkembangannya, fitur semakin bertambah yang memungkinkan untuk melakukan
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu kredit, listrik, dan telepon
), pembelian ( voucher dan tiket ), dan yang terkini transfer ke bank lain
(dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui mesin ATM,
kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan,
berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai mesin untuk
mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran uang,
yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM.
Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena
ragam fitur dan kemudahan penggunaannya.
2. Phone Banking
Ini adalah saluran yang memungkinkan
nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon.
Pada awalnya hanya bisa diakses melalui telepon rumah, namun seiring dengan
makin populernya telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via
HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada awalnya, layanan
Phone Banking hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank
dan informasi saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator/CSO.
Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar
rekening, pembayaran ( kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian ( voucher
dan tiket), dan transfer ke bank lain, serta dilayani
oleh Interactive Voice
Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk
transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita
berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.
3. Internet Banking
Ini termasuk saluran teranyar
e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via
internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat
dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi
saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu
kredit, listrik, dan telepon), pembelian ( voucher dan tiket), dan transfer ke
bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan
tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau
PDA.
4. SMS/m-Banking
Saluran
ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan
nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur transaksi yang
dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening,
pembayaran ( kartu kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk
transaksi lainnya pada dasarnya dapat pula dilakukan,
namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank. Saluran ini sebenarnya
termasuk praktis namun dalam prakteknya agak merepotkan karena nasabah harus
menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan sms.
2.2 Manfaat e-banking
Dengan
memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama
apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena
e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang
nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan e-banking tersebut.
Dengan
hadirnya e-banking tidak hanya nasabah saja yang mendapatkan manfaat melainkan
juga menciptakan efek manfaat yang lain bagi bank, yakni meningkatkan
pendapatan berbasis komisi atau biaya (fee based income).
2.3Langkah-langkah untuk mendapatkan
layanan e-banking
a. Lakukan
pendaftaran di Bank penyedia layanan ini dengan memiliki tabungan dan nomer
rekening.
b.
Jika
rekeningnya sudah aktif, anda juga harus memiliki e-mail untuk informasi
berbagai transaksi e-banking anda
c.
Daftarkan
layanan ini melalui ATM atau Customer Service (CS)
d.
Beli
dan lakukan aktivasi token PIN dengan bantuan CS, aktivasi dan ubah PIN
e-banking
e.
Pastikan
koneksi internet stabil ketika bertransaksi jika koneksinya tidak stabil maka
berakibat gagalnya transaksi yang dilakukan.
2.4Kelebihan e-banking:
1.
Nasabah dapat mengakses melalui komputer yang dilengkapi modem dari lokasi manapun
2. Jasa pelayanan tersedia 7 hari seminggu dan 24
jam sehari tanpa batasan waktu, tidak terikat dengan jam kerja
3. Transaksi serta
konfirmasi pelaksanaannya bisa segera didapat
4. Waktu proses
sebanding dengan waktu proses
transaksi melalui mesin ATM
5. Jenis transaksi yang dapat dicakup
sangat luas, dan terus berkembang
2.5Ancaman keamanan
Secara
umum, hal yang paling sering diserang para penyusup untuk masuk ke dalam sebuah
situs yang terproteksi adalah dengan mendapatkan akses masuknya, atau sisi
Autentikasi. Karena hanya dengan mengetahu user ID dan password kita dapat
melakukan apapun yang kita inginkan. Dalam pengujian keamanan layanan ini,
penulis akan mencoba melakukannya dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan perangkat
lunak keylogger dan proses sniffing.
a.
Active dan Passive Snifing
Snifing
merupakan sebuah aksi penyadapan paket data yang dikirimkan sebuah komputer ke
server tertentu. Terdapat dua jenis aksi sniffing, yaitu passive dan active.
Perbedaannya hanyalah jika active melakukan aksi perubahan paket data dalam
melakukan sniffing, sedangkan passive tidak.
Perlu diperhatikan bahwa
metode sniffing jenis ini dapat dikategorikan sebagai cyberlaw, jika
penggunaannya tidak pada tempatnya.
b.
Keylogger
Keylogger
merupakan sebuah produk yang dapat mengetahui aktivitas apa saja yang terjadi
pada komputer yang isisipinya. Pembuat produk ini berargumen bahwa keylogger
sangat berguna untuk memantau perkembangan kerja karyawan perusahaan,
mengetahui apa yang dilakukan anak ketika brosing di Internet dan sebagainya.
Jenis keylogger ada 2
yaitu, perangkat lunak & hardware. Keduanya mempunyai tujuan yang sama
dengan karakteristik yang berbeda. Jenis hardware biasanya dipasang secara
fisik pada komputer, merekam segala aktivitas yang diketikkan keyboard.
Sedangkan jenis perangkat lunak, diinstal di sistem operasi kompueter dan
dijalankan, biasanya secara tersembunyi.
c.
Typo site
Pelaku
membuat nama situs palsu yang sama persis dengan situs asli dan membuat alamat
yang mirip dengan situs asli. Pelaku menunggu kesempatan jika ada seseorang
korban salah mengetikan alamat dan sirus palsu buatannya. Jika hal ini terjadi
maka pelaku akan mudah memperoleh informasi user dan password korbannya dan
dapat dimanfaatkan untuk merugikan korban.
d.
Brute force attacking
Brute
force attack atau dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan serangan brute
force ini adalah sebuah teknik serangan terhadap sebuah sistem keamanan
komputer yang menggunakan percobaan terhadap semua kunci password yang
memungkinkan atau istilah gampangnya mungkin menggunakan Random password atau
password acak. Pendekatan ini
pada
awalnya merujuk pada sebuah program komputer yang mengandalkan kekuatan
pemrosesan komputer dibandingkan kecerdasan manusia.
e.
Web deface
Sistem
exploitation dengan tujuan menggantikan tampilan halaman muka semua situs. Cara
kerja web deface adalah dengan melakukan perubahan pada halaman web depan pada
situs-situs tertentu, dilakukan oleh para hacker atau cracker untuk mengganggu
informasi yang dimunculkan pada halaman situs yang dimaksud. Contohnya adalah
dengan menambahkan gambar, tulisan ke suatu web milik orang lain tanpa
sepengetahuan adminnya.
f.
Phissing
Suatu
bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi
peka seperti kata sandi dan username dengan menyamar sebagai orang atau bisnis
yang terpercaya dalam sebuah komunikasi resmi, seperti email.
g.
Denial of service
Denial
of service (DoS) attack merupakan sebuah usaha (dalam bentuk serangan) untuk melumpuhkan sistem yang dijadikan
target sehingga sistem tersebut tidak dapat menyediakan servis-servisnya
(denial of servis). Cara untuk melumpuhkan dapat bermacam-macam dan
akibatnyapun dapat beragam. Sistem yang diserang dapat menjadi hang atau crash,
tidak berfungsi, atau menurunnya kinerja sistem karena beban CPU menjadi tingi.
h.
Virus, worm, Trojan
Menyebarkan
virus, worm, maupun Trojan dengan tujuan untuk melumpuhkan sistem komputer,
memperoleh data-data dari sistem korban.
2.6Tips agar aman bertransaksi menggunakan
e-banking
Selalu
periksa kembali alamat situs layanan internet banking yang di ketikan di
address bar. Pastikan bahwa alamat situs telah lengkap, tidak kurang, dan tidak
lebih.Bila muncul peringatan sertifikasi situs saat mengakses internet banking,
sebaiknya batalkan akses dan periksa ulang alamat
situs. Biasanya, situs internet banking telah disertifikasi secara
internasional sehingga tidak akan muncul peringatan sertifikasi.
Disarankan
untuk tidak mengakses situs internet banking di tempat-tempat publik dan kurang
terpercaya, seperti di komputer warnet, komputer kantor, komputer teman,
dan/ree
hotspot
.
Lebih diutamakan menggunakan komputer pribadi.Tetap rahasiakan informasi apa
pun dan kepada siapa pun terkait dengan akses internet banking yang dimiliki,
termasuk username, password, dan PIN. UbahJah password dan PIN secara berkala.
Jika
menemui keganjilan apa pun, hentikan kegiatan dan jangan lagi memasukkan
password atau informasi sensitif lainnya. Tanyakan kepada orang yang dipercaya
atau costumer support bank bersangkutan.Meskipun tidak menjamin 100 persen
aman, pasanglah antivirus dan firewall untuk menghindari key-logger.Hindari
mengakses situs porno dan situs penyedia aplikasi game gratisan. Biasanya,
virus dan trojan key-logger menumpang dalam situs ini.Untuk keamanan maksimal
dan terhindar dari man in the middle attack serta virus dan trojan, gunakan
komputer dengan sistem operasi yang aman dan bebas dari virus dan trojan,
seperti Linux dan Macintosh.Selalu klik logout setelah selesai menggunakan
internet banking.
3.1Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Semua
yang dijabarkan diatas tersebut merupakan gambaran dari E-banking dan sebagai
alternatif sistem perbankan yang baru di indonesia. E-Banking pada dasarnya
merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan
menggunakan media internet.
E-Banking
merupakan buah dari perkembangan tehknologi informasi, yaitu internet. Peran
e-banking bagi nasabah yaitu memberikan
kenyamanan bertransaksi bagi penggunanya, tanpa harus datang ke bank, tanpa
harus mengantri dan bagi pihak bank, e-banking memberikan keuntungan financial
maupun citra di mata nasabahnya.
Saran
Dengan berkembangnya e-banking di
Indonesia dan beragamnya kemudahan transaksi via e-Banking, kita harus bisa
memanfaatkannya dengan bijak. Saat menggunakan e-banking seharusnya
berhati-hati, jangan sampai manfaat dari e-banking tersebut diambil oleh orang
lain, seperti tindak kejahatan yang ada.
Selain itu, kesadaran akan
tehknologi harus ditingkatkan, agar tidak terjadi penipuan melalui internet
atau lewat sarana komunikasi yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2106309-apa-itu-
Ø banking-bagaimana-resiko/#ixzz1LpXLyqqJ
Ø http://diktus.datacenture.com/2009/10/melihat-cara-kerja-internet-banking/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar